Judul/Bab : Arsitektur Game Engine (TUGAS)
Nama : Bemby Aditya P
NPM : 52414125
Kelas : 3IA21
Mata Kuliah : Softskill - Pengantar Teknologi Game
Nama Dosen : Syefani Rachma Deski
Pengertian Game Engine (Mesin Game)
Game Engine adalah system perangkat lunak yang dirancang
untuk menciptakan dan pengembangan video game. Ada banyak mesin permainan yang
dirancang untuk bekerja pada konsol permainan video dan sistem operasi desktop
seperti Microsoft Windows, Linux, dan Mac OS X. fungsionalitas inti biasanya
disediakan oleh mesin permainan mencakup mesin render ( “renderer”) untuk 2D
atau 3D grafis, mesin fisika atau tabrakan (dan tanggapan tabrakan), suara,
script, animasi, kecerdasan buatan, jaringan, streaming, manajemen memori,
threading, dukungan lokalisasi, dan adegan grafik.
Arsitektur Game Engine
Arsitek adalah pelajaran untuk membuat rancangan dari
bangunan. Sedangkan arsitektur mesin
game adalah system perangkat lunak yang
dirancang untuk menciptakan dan pengembangan video game. Dapat dikatakan bahwa arsitektur mesin game itu adalah
rancangan dari sistem perangkat lunak
dari game itu sendiri.
Tahap awal dari merancang suatu game adalah memilih jenis
game yang akan dibuat agar dapat lebih
terfokus dalam mengerjakannya. Selanjutnya adalah mendesaian game yang akan dibuat. Setelah
kita memiliki desain game, langkah
berikutnya adalah mengimplementasikan desain tersebut menjadi source code. Apabila source telah selesai
dirancang, maka game tersebut dapat
dimainkan dan digunakan sesuai yang diinginkan oleh sang pembuat game. Apakah game tersebut dibuat untuk
dikomersilkan atau dikembangkan oleh
orang lain.
Beberapa elemen yang terdapat dalam game engine, yaitu:
a) Tools/DataPada
Pada pengembangan game paling tidak dibutuhkan beberapa tools seperti 3d model
editor, level editor dan graphics programs. Bahkan jika diperlukan, seringkali
kita mengembangkan game engine tersebut dengan menambahkan beberapa code dan
fitur yang diperlukan.
b) System
System adalah bagian dari game engine yang berfungsi untuk melakukan komunikasi dengan
hardware yang berada di dalam mesin. System adalah bagian yang membutuhkan
perubahan yang cukup banyak apabila dilakukan implementasi pada platform yang
berbeda. Di dalam system sendiri terdapat beberapa sub system seperti graphics,
input, sound, timer, configuration. System bertanggung jawab untuk melakukan
inisialisasi, update dan mematikan sub system yang terdapat di dalamnya.
c) Console
Console dapat merubah setting game dan setting game engine di dalam game tanpa perlu
melakukan restart pada game tersebut. Console biasa digunakan dalam proses
debugging, seprti misalnya apabila game engine tersebut mengalami error maka
kita hanya mengoutputkan error message tersebut ke dalam console tanpa harus
melakukan restart.
d) Support
Support merupakan bagian yang sering digunakan pada system di galam game engine.
Support berisikan rumus-rumus matematika yang biasa digunakan, vector, matrix,
memory, file loader. Merupakan dasar dari game engine dan hampir digunakan
dalam semua project game engine.
e) Renderer/Engine Core
Renderer/engine core terdiri dari beberapa sub yaitu visibility, collision
detection dan response, camera, static geometry, dynamic geometry, particle
systems, billboarding, meshes, skybox, lighting, fogging, vertex shading dan
output.
f) Game Interface
Game interface merupakan layer antara game engine dan game itu sendiri. Berfungsi
sebagai control yang bertuuan untuk memberikan interface apabila di dalam game
engine tersebut terdapat fungsi yang bersifat dinamis sehingga memudahkan untuk
mengembangkan game tersebut.
g) The Game
Game merupakan inti dari penggunaan game engine sendiri, sehingga ini tergantung
bagaimana pengguna dalam mengembangkannya.
Tipe-Tipe Game Engine
Game engine biasanya datang dengan macam-macam jenis dan
tujuannya. Ada 3 tipe game engine yaitu
sebagai berikut :
1. Roll-your-own game engine
Banyak perusahaan
game kecil seperti publisher indie biasanya menggunakan engine-nya sendiri.
Mereka menggunakan API seperti XNA, DirectX atau OpenGL untuk membuat game
engine mereka sendiri. Di sisi lain, mereka kadang menggunakan library komersil
atau yang open source. Terkadang mereka juga membuat semuanya mulai dari nol.
Biasanya game engine tipe ini lebih disukai karena selain kemungkinan besar
diberikan secara gratis, juga memperbolehkan mereka (para developer) lebih fleksibel
dalam mengintegrasikan komponen yang diinginkan untuk dibentuk sebagai game
engine mereka sendiri. Kelemahannya banyak engine yang dibuat dengan cara
semacam ini malah menyerang balik developernya. Tower Games Studio membutuhkan
satu tahun penuh untuk menyempurnakan game engine-nya, hanya untuk ditulis
ulang semuanya dalam beberapa hari sebelum penggunaannya karena adanya bug
kecil yang sangat mengganggu.
2. Mostly-ready game engines
Engine ini biasanya sudah menyediakan semuanya begitu diberikan pada developer/programer.
Semuanya termasuk contoh GUI, physiscs, libraries model, texture dan lain-lain.
Banyak dari mereka yang sudah benar-benar matang, sehingga dapat langsung
digunakan untuk scripting sejak hari pertama. Game engine semacam ini memiliki
beberapa batasan, terutama jika dibandingkan dengan game engine sebelumnya yang
benar-benar terbuka lebar. Hal ini ditujukan agar tidak terjadi banyak error
yang mungkin terjadi setelah sebuah game yang menggunakan engine ini dirilis
dan masih memungkinkan game engine-nya tersebut untuk mengoptimalkan kinerja
game-nya. Contoh tipe game engine seperti ini adalah Unreal Engine, Source
Engine, id Tech Engine dan sebagainya yang sudah sangat optimal dibandingkan
jika harus membuat dari awal. Dengan hal ini dapat menyingkat menghemat waktu
dan biaya dari para developer game.
3. Point-and-click engines
Engine ini merupakan engine yang sangat dibatasi, tapi dibuat dengan sangat user friendly.
Anda bahkan bisa mulai membuat game sendiri menggunakan engine seperti
GameMaker, Torque Game Builder dan Unity3D. Dengan sedikit memanfaatkan coding,
kamu sudah bisa merilis game point-and-click yang kamu banget. Kekurangannya
terletak pada terbatasnya jenis interaksi yang bisa dilakukan dan biasanya hal
ini mencakup semuanya, mulai dari grafis hingga tata suara. Tapi bukan berarti
game engine jenis ini tidak berguna, bagi developer cerdas dan memiliki
kreativitas tinggi, game engine seperti ini bisa dirubah menjadi sebuah game
menyenangkan, seperti Flow. Game engine ini memang ditujukan bagi developer
yang ingin menyingkat waktu pemrogramman dan merilis game-game mereka
secepatnya.
2 Game yang Menggunakan Game Engine
1.Dread Out
Game dreadout merupakan game yang boleh dibilang sebagai salah satu game karya anak bangsa paling mendunia, kita tidak bisa menyangkalnya lagi karena game satu ini pernah diriview oleh youtubers kelas dunia bernama piwdiepie dan mendapat respon positif di toko game steam.
Game dreadout pertama kali dirilis pada mei 2014 lalu oleh developer game bernama Digital Happiness, Dan game ini dibuat menggunakan engine game UNITY
2.Temple Run 2
Salah satu game mobile terbaik yang dibuat menggunakan game engine UNITY,
game ini dirilis pertama kali pada January 2013 dan dikembangkan oleh developer game asal amerika bernama imangi studios
Sumber :
http://irfanmauluddin.blogspot.co.id/2017/04/arsitektur-game-engine.html
http://mylinggih.com/game/6-game-terbaik-dibuat-menggunakan-unity/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar