Judul/Bab : Desain Pemodelan Grafik (Tugas 2)
Nama : Bemby Aditya P
NPM : 52414125
Kelas : 3IA21
Mata Kuliah : Softskill
Nama Dosen
: Syefani Rachma Deski
Desain grafis berkembang pesat seiring
dengan perkembangan sejarah peradaban manusia saat ditemukan tulisan dan mesin
cetak. Pada tahun 1447, Johannes Gutenberg (1398-1468) menemukan teknologi
mesin cetak yang bisa digerakkan dengan model tekanan menyerupai disain yang
digunakan di Rhineland, Jerman, untuk menghasilkan anggur. Ini adalah suatu
pengembangan revolusioner yang memungkinkan produksi buku secara massal dengan
biaya rendah, yang menjadi bagian dari ledakan informasi pada masa kebangkitan
kembali Eropa.
Tahun 1450 Guterberg bekerjasama dengan
pedagang dan pemodal Johannes Fust, dibantu oleh Peter Schoffer ia mencetak
“Latin Bible” atau disebut “Guterberg Bible”, “Mararin Bible” atau “42 line
Bible” yang diselesaikanya pada tahun 1456. Temuan Gutenberg tersebut telah
mendukung perkembangan seni ilustrasi di Jerman terutama untuk hiasan buku.
Pada masa itu juga berkembang corak huruf (tipografi). Ilustrasi pada masa itu
cenderung realis dan tidak banyak icon. Seniman besarnya antara lain Lucas
Cranach dengan karyanya “Where of Babilon”.
Pada perkembangan berikutnya, Aloys
Senefelder (1771-1834) menemukan teknik cetak Lithografi. Berbeda dengan mesin
cetak Guterberg yang memanfaatkan teknik cetak tinggi, teknik cetak lithografi
menggunakan teknik cetak datar yang memanfaatkan prinsip saling tolak antara
air dengan minyak. Nama lithografi tersebut dari master cetak yang menggunakan
media batu litho. Teknik ini memungkinkan untuk melakukan penggambaran secara
lebih leluasa dalam bentuk blok-blok serta ukuran besar, juga memungkinkan
dilakukannya pemisahan warna. Sehingga masa ini mendukung pesatnya perkembangan
seni poster. Masa keemasan ini disebu-sebut sebagai “The Golden Age of The
Poster”.
Tokoh-tokoh seni poster tehnik lithogafi
(1836-1893) antara lain Jules Cheret dengan karya besarnya “Eldorado: Penari
Riang” (1898), “La Loie Fuller: Penari Fuller” (1897), “Quinquina Dubonnet”
(1896), “Enu des Sirenes” (1899). Tokoh-tokoh lainya antara lain Henri de
Toulouse Lautrec dan Eugene Grasset.
Desain grafis mengalami perkembangan pesat
setelah ditemukannya tulisan dan mesin cetak. Kejayaan kerajaan Romawi di abad
pertama telah membawa peradaban baru dalam sejarah peradaban Barat dengan
diadaptasikannya kesusasteraan, kesenian, agama, serta alfabet latin yang
dibawa dari Yunani.
Pada saat ini adanya mesin cetak dan
komputer juga merupakan dua hal yang secara signifikan mempercepat perkembangan
penggunaan seni desain grafis hingga akhirnya diterapkan dalam dunia
periklanan, packaging, perfilman, dan lain-lain. Koran, majalah, tabloid,
website yang sehari-hari kita lihat adalah produk desain grafis. Bahkan animasi
Spongebob Squarepants walaupun lebih dikenal dengan sebutan kartun yang sering
kita tonton di televisi merupakan bagian dari produk desain grafis juga.Desain
biasa diterjemahkan sebagai seni terapan, arsitektur, dan berbagai pencapaian
kreatif lainnya. Dalam sebuah kalimat, kata “desain” bisa digunakan baik sebagai
kata benda maupun kata kerja. Sebagai kata kerja, “desain” memiliki arti
“proses untuk membuat dan menciptakan obyek baru”. Sebagai kata benda, “desain”
digunakan untuk menyebut hasil akhir dari sebuah proses kreatif, baik itu
berwujud sebuah rencana, proposal, atau berbentuk obyek nyata.
Perkembangan Desain Grafis di berbagai
media
Design grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan
teks dan atau gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan. Seni desain
grafis mencakup kemampuan kognitif dan keterampilan termasuk tipografi,
pengolahan gambar, dan page layout. Desainer grafis menata tampilan huruf dan
ruang komposisi untuk menciptakan sebuah rancangan yang efektif dan
komunikatif. Desain grafis melingkupi segala bidang yang membutuhkan
penerjemahan bahasa verbal menjadi perancangan secara visual terhadap teks dan
gambar pada berbagai media publikasi guna menyampaikan pesan-pesan kepada
komunikan se-efektif mungkin.
Desain grafis diterapkan dalam desain
komunikasi dan fine art. Seperti jenis komunikasi lainnya, desain grafis dapat
merujuk kepada proses pembuatan (mendesain) atau pun produk yang dihasilkan
(desain/rancangan). desain grafis pada awalnya diterapkan untuk media-media
statis, seperti buku, majalah, dan brosur. Sebagai tambahan, sejalan dengan
perkembangan zaman, desain grafis juga diterapkan dalam media elektronik – yang
sering kali disebut sebagai “desain interaktif” (interactive design), atau
“desain multimedia” (multimedia design’)
Pengaruh kebudayaan dan teknologi dalam
membuat Desain Pemodelan Grafis
Kebudayaan adalah suatu kebiasaan/folkways yang diwariskan turun temurun
melalui proses pembelajaran yang telah mendarah daging sehingga tidak berubah,
kebudayaan terbagi menjadi beberapa macam :
1. adat istiadat
2. kesenian
3. hukum adat(hukum tidak tertulis tetapi
dipatuhi oleh masyarakatnya)
4. kebiasaan/cara hidup(folkways).
Kebudayaan juga memberikan kontribusi dan
pengaruh paling luas dan dalam pada perilaku manusia. Budaya merupakan kumpulan
nilai-nilai dasar, persepsi, keinginan dan perilaku yang dipelajari oleh
seorang anggota masyarakat dari keluarga dan lembaga penting lainnya.
Setiap kebudayaan didalamnya memiliki
sub-budaya – sub-budaya yang lebih kecil yang memberikan identifikasi dan
sosialisasi yang lebih spesifik untuk para anggotanya. Sub-budaya dapat
dibedakan menjadi 4 kelompok(golongan) :
1. kelompok nasionalisme
2. kelompok keagamaan
3. kelompok ras.
4. area geografis.
Banyak sub-budaya yang mempengaruhi
pembentukan segmen pasar penting dan pemasar sering kali merancang produk dan
program pemasaran yang disesuaikan dengan kebutuhan konsumen berdasarkan hasil
survei dan riset pada masing-masing sub-kebudayaan.
Kelas-kelas sosial adalah masyarakat yang
relatif permanen dan bertahan lama dalam lingkungan suatu masyarakat, yang
tersusun secara hierarki dan keanggotaannya mempunyai nilai, minat dan perilaku
yang serupa. Kelas sosial bukan ditentukan oleh satu faktor tunggal, seperti
pendapatan, tetapi diukur dari kombinasi pendapatan, pekerjaan, pendidikan,
kekayaan dan variable lain(diluar variabel pasti) atau kita sebut variabel
bebas.
pembungkus rokok adalah contoh menarik
dalam konteks ini. Sebagai desainer dihadapkan dengan tantangan membuat desain
menarik yang sesuai dengan persyaratan hukum, tetapi perlu diperhatikan disini,
bahwa efek dari desain pembungkus rokok tersebut dapat meningkatkan minat
masyarakat untuk merokok meski di pembungkus tersebut dicantumkan peringatan
kesehatan.
Desain Pemodelan Grafis dari segi Interaksi
Manusia dan Komputer
Kemampuan estetika dari desain grafis dan
tipografi adalah peningkatan yang penting terhadap desain sistem
manusia-komputer sebagai pengguna antarmuka menjadi lebih fleksibel dan
powerfull. Bagaimanapun, hal ini belum dapat diklaim untuk menjadi media baru
yang tekstual dan penampilan grafik yang diunggulkan. Jelasnya, tidak ada
individu dapat diharapkan mempunyai pelatihan formal di semua bidang tersebut,
walaupun permintaan cukup tinggi untuk orang dengan latar belakang
multidisipliner, gabungan kemampuan sistem komputer dengan beberapa keahlian
ilmu manusia.
Suatu alternatif yang lebih realistis
adalah untuk menuju ke suatu kesadaran akan tingkat pemahaman menyeluruh dari
subjek bidang-bidang yang relevan, mungkin dikombinasikan dengan ilmu yang
khusus dalam satu bidang atau lebih. Tingkat kesadaran dari ilmu pengetahuan
adalah esensi khusus untuk insinyur dan ilmuwan komputer, yang secara mendasar
diharapkan mendesain antarmuka pengguna-sistem sebagai bagian dari sistem
proses desain secara menyeluruh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar